Kamis, 22 September 2011

Tugas 1 Perencanaan Sistem Informasi Strategik (12-09-2011)

Hardrock Information System

Hardrock memiliki sistem pelayanan pelanggan (CRM) untuk mengantisipasi jumlah pelanggan yang terus bertambah. Selain itu, pihak hardrock menggunakan jejaring social untuk memasarkan produk hardrock kepada masyarakat.

Dikarenakan pertumbuhan pelanggan hardrock naik drastis, maka manajemen hardrock memutuskan dan menerapkan sistem aplikasi yang bisa membantu aspek pemasaran dan pelayanan pelanggan. Dan setelah memilih beberapa vendor CRM, pihak hardrock memilih E.piphany dengan alasan bahwa E.piphany memiliki sistem yang berarsitektur web-based yang bagus. Namun pada saat pengimplementasian terjadi kesalahan yaitu sistem E.piphany tidak dapat menampung database pelanggan secara keseluruhan tetapi hanya sebagian. Untuk menyiasati kejadian ini, pihak manajemen hardrock melakukan survey kepada pelanggan. Lalu dengan pemanfaatan software dari E.piphany, manajemen hardrock bisa melihat secara utuh detail pelanggannya dan pihak hardrock mendapatkan manfaat dari software tersebut untuk memasarkan produk serta mengefektifkan pelayanan terhadap pelanggan.

Pada akhirnya CRM yang dikembangkan mendapatkan masalah, yang akhirnya pihak hardrock melakukan pengembangan lagi. CCT (customer care team) adalah pengembangan CRM. CCT ini fokus pada aktivitas pelayanan pelanggan (mulai dari pertanyaan mengenai data saldo poin program loyalitas hingga pertanyaan mengenai sebuah produk secara online).

Dikarenakan sistem CRM yang lama tidak bisa terkoneksi untuk berbagi data dengan aplikasi Microsoft Outlook, staf CCT harus bolak-balik di antara berbagai aplikasi untuk menemukan informasi ataupun berkomunikasi dengan pelanggan dan general manager (GM) dari tiap resto ataupun hotel, maka pihak hardrock memilih Microsoft Dynamic CRM dengan alasan aplikasi Microsoft Dynamic CRM bisa terintegrasi penuh dengan Office Outlook dan berbasis framework .Net sehingga para pengembang sistem di hardrock juga bisa dengan cepat membuat prototipe dan mengimplementasikan fungsi-fungsi baru.

Pengembangan yang dilakukan dirasa pihak hardrock telah berhasil, namun bukan karena aplikasinya, namun ada peranan yaitu : pelanggan, CCT, dan para GM di tiap venue hard rock.

Pihak hardrock pun lagi-lagi tidak puas dengan apa yang telah dicapai. Maka dikembangkanlah mobile CRM yang merupakan aplikasi yang dapat digunakan melalui smartphone. Pengembangan ini dilakukan untuk membuat para pelanggan dapat memesan pesanan kepada bartender tanpa harus mendatangi bartender. Untuk menyempurnakan pengembangan mobile CRM, hardrock menggunakan Kickback dari vendornya, Kickback Mobile.

Dengan hasil pengembangan yang dilakukan hardrock, maka hardrock secara tidak langsung mempererat hubungan loyalitas pelanggan.

Akuntansi Manajemen (Activity Based Costing)

NIM/NAMA : 09 41011 0022 / Moh Rizal Hidayat

Activity Based Costing (ABC)
Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas
Merupakan sistem perhitungan biaya dimana tempat penampungan biaya overhead yang lebih dari satu dialokasikan menggunakan dasar yang memasukkan satu atau lebih faktor yang tidak berkaitan dengan volume.
Mewakili penerapan penelusuran biaya yang lebih menyeluruh.
Mengakui bahwa banyak biaya lain yang pada kenyataannya dapat ditelusuri tidak ke unit output, tapi ke aktivitas yang diperlukan untuk memproduksi output.
Sedang perhitungan biaya tradisional menelusuri hanya biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung ke setiap unit output.
Tingkatan Biaya dan Pemicu
Pemicu (driver) adalah dasar mengalokasikan biaya overhead dalam sistem ABC. Ada pemicu sumber daya dan pemicu aktivitas.
Pemicu sumber daya adalah dasar yang digunakan untuk mengalokasikan biaya suatu sumber daya ke berbagai aktivitas berbeda yang menggunakan sumber daya itu.

Misal:
Jika sistem ABC mengalokasikan biaya suatu sumber daya ke beberapa aktivitas berdasarkan luas lantai atau jumlah karyawan yang disediakan untuk tiap aktivitas, maka meter persegi dan jumlah karyawan disebut pemicu sumber daya.
Pemicu aktivitas adalah untuk dasar mengalokasikan biaya suatu aktivitas ke produk, pelanggan, atau objek biaya final lainnya. ‘final’ mengacu pada langkah akhir dalam alokasi biaya. Pemicu aktivitas yang digunakan dalam ABC tidak terbatas pada ukuran volume.
ABC mengakui aktivitas, biaya aktivitas, dan pemicu aktivitas pada tingkatan agregasi yang berbeda dalam suatu lingkungan produksi. Tingkat yang umumnya diidentifikasi: unit, batch, produk, dan pabrik.

Tingkatan yang berbeda sebenarnya adalah tingkatan agregasi:
Tingkat unit;
Batch adalah jumlah atau agregasi dari unit-unit identik yang menyusunnya;
Produk adalah agregasi dari beberapa batch.
Pabrik adalah suatu agregasi dari semua produknya.
Atau, agregasi paralel dengan subkelompok, sehingga:
Unit adalah subkelompok batch.
Batch adalah subkelompok total output suatu produk.
Produk adalah subkelompok total output suatu pabrik.
Tingkat Unit
Biaya tingkat unit adalah biaya yang meningkat saat satu unit diproduksi. Biaya ini satu-satunya biaya yang selalu dapat dibebankan secara akurat proporsional terhadap volume. Contoh biaya tingkat unit:
Biaya listrik; jika dalam memproduksi tiap unit menggunakan mesin dengan tenaga listrik.
Biaya pemanasan; jika tiap unit mengalami pemanasan.
Tenaga kerja inspeksi; jika tiap unit perlu inspeksi.
Biaya ini murni variabel dan secara teori dapat diperlakukan sebagai biaya langsung tapi biasanya diperlakukan sebagai biaya tidak langsung. Secara teknik, bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung sesuai dengan biaya tingkat unit, tapi karena ABC adalah sistem pembebanan biaya tidak langsung, maka pembebanan bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung berada di luar cakupan pembahasan ABC. Biaya tenaga kerja dan biaya bahan baku dalam rupiah merupakan contoh pemicu tingakat unit yang baik.
Pemicu tingkat unit:
Merupakan ukuran aktivitas yang bervariasi dengan jumlah yang diproduksi dan dijual.
Semua pemicu tingkat unit proporsional terhadap unit output, dan merupakan satu-satunya dasar alokasi yang berkaitan dengan volume dalam ABC.
Pemicu di semua tingkatan lain tidak harus proporsional terhadap volume.
Contoh pemicu tingkat unit: jam tenaga kerja langsung, biaya tenaga kerja langsung, jam mesin, berat bahan baku langsung, biaya bahan baku langsung, jumlah komponen bahan baku, total biaya utama, total biaya langsung, dan unit yang diproduksi.
Tingkat Batch
Biaya tingkat batch adalah biaya yang disebabkan oleh jumlah batch yang diproduksi dan dijual.
Contoh: Biaya persiapan dan kebanyakan biaya penanganan bahan baku.
Jika bahan baku dipesan untuk batch tertentu, maka sebagian biaya pembelian, penerimaan, dan inspeksi barang masuk merupakan biaya tingkat batch.
Jika unit pertama dari tiap batch diinspeksi, maka biaya inspeksi dalam proses ini juga biaya tingkat batch.
Biaya tingkat batch yang signifikan juga ada di luar fungsi produksi. Misal, jika produk tidak disimpan sebagai persediaan tapi tiap batch diproduksi untuk tiap pesanan, maka biaya tingkat batch memasukkan sebagian biaya pemasaran dan administratif.
Biaya tingkat batch dipengaruhi oleh jumlah batch, dan tidak bergantung pada jumlah unit.
Pemicu tingkat batch adalah ukuran aktivitas yang bervariasi dengan jumlah batch yang diproduksi dan dijual. Contoh: persiapan, jam persiapan, pesanan produksi, dan permintaan bahan baku.
Tingkat Produk
Biaya tingkat produk adalah biaya yang terjadi untuk mendukung sejumlah produk berbeda yang dihasilkan. Biaya itu tidak harus dipengaruhi oleh produksi lain dan penjualan satu batch atau satu unit lebih banyak.
Contoh:
biaya desain produk, pengembangan produk, pembuatan prototipe, dan teknik produksi.

Misal:
Jika pekerja butuh pelatihan tambahan sebelum memproduksi suatu produk tertentu.
Jika beberapa mesin digunakan secara eksklusif untuk satu produk.
Jika beberapa bahan baku khusus (unik) untuk satu produk dan tidak dipesan secara terpisah untuk tiap batch yang diproduksi, maka biaya pembelian, penerimaan, dan inspeksi bahan baku itu adalah biaya tingkat produk.
Biaya membeli software komputer baru untuk menyediakan jenis jasa baru pada firma konsultasi (bidang jasa).
Biaya paten, riset pasar, dan promosi produk (biaya tingkat produk yang terjadi di luar pabrik).
Pemicu tingkat produk adalah ukuran aktivitas yang bervariasi dengan bermacam jumlah produk yang diproduksi dan dijual. Contoh: perubahan desain, jam desain, jumlah komponen berbeda yang diperlukan.

Tingkat Pabrik
Tingkat biaya diatas biaya tingkat produk, antara lain tingkat lini produk, tingkat proses, tingkat departemen, dan tingkat pabrik.
Biaya tingkat pabrik adalah biaya meemlihara kapasitas di lokasi produksi. Contoh: sewa, penyusutan, pajak properti, dan asuransi bangunan pabrik.
Pemicu tingkat pabrik: luas lantai yang ditempati. Tapi ini sulit diidentifikasi sehingga butuh pengembangan ide mengenai hal ini. Atau biasanya bersifat arbitrer.

Pemodelan Bisnis dan Bisnis Use Case Diagram (APBO)

NIM / NAMA : 09410110022 / Moh Rizal Hidayat

Pemodelan Bisnis, secara formal, didefinisikan sebagai segala teknik pemodelan yang digunakan untuk mengambarkan model sebuah bisnis. Pemodelan Bisnis dapat digunakan untuk meninjau, meningkatkan, dan membuat sebuah bisnis. Dengan dilakukannya pemodelan bisnis diharapkan dapat:
  • Memahami struktur dan dinamika organisasi
  • Memahami masalah-masalah dalam mencapai target organisasi dan menemukan potensi untuk kemajuan organisasi.
  • Yakin bahwa para customer, end user, dan developer mempunyai sebuah pemahaman yang benar mengenai organisasi.
  • Dapat menurunkan/mendapatkan kebutuhan perangkat lunak yang akan kita buat yang diperlukan untuk mendukung pencapaian target organisasi.
Pemodelan Bisnis digunakan :
  • Jika kelompok kerja merupakan kelompok baru dalam organisasi
  • Jika organisasi mengalami re-engineering proses bisnis/ bermaksud menjalankan re-engineering proses bisnis
  • Jika akan membangun perangkat lunak yang akan dipergunakan oleh porsi yangsignificant dari organisasi
  • Jika terdapat aliran kerja yang kompleks dan besar yang tidak didokumentasikan
  • Jika merupakan konsultan organisasi yang belum pernah bekerja sama
Elemen-elemen pemodelan bisnis:
  • Business use-case model, dengan elemen-elemen: Business Actor dan Business Use-case, serta Activity Diagram untuk menjelaskan model business use-case. Berikut gambaran Business Use-case Diagram :






  • Business objek model, dengan elemen-elemen: Business Worker (Pekerja Bisnis), Business Entity (Entitas Bisnis)




Business Object Model: Menggambarkan realisasi business use-case. Mengenali semua orang yang bekerja dan benda yang terlibat dalam bisnis dan bagaimana satu sama lain berhubungan
Business Use-case Model: Merupakan model yang menggambarkan proses bisnis dari sebuah bisnis atau organisasi dan interaksi proses tersebut dengan pihak luar, seperti para customer dan partner. Diperlukan untuk memperjelas konteks bisnis dari perangkat lunak yang akan dibuat, bersifat optional. Diilustrasikan dalam satu atau beberapa business use-case diagram

Rabu, 21 September 2011

Tugas 2 Konsep E-Business (16-09-2011)

NIM/NAMA       : 09 41011 0022 / Moh. Rizal Hidayat
Dosen              : Tan Amelia
Tugas               : 111 – eBiss Kelas P1 – M2

Pada tugas ini saya mengambil tentang "OSGI", karena pada dasarnya OSGI ini bertjuan untuk menciptakan sebuah standar middleware untuk perangkat cerdas dan membuat pengelolaan lintas-dependensi lebih mudah untuk pengembang perangkat lunak.

OSGi (Layanan Terbuka Gateway Initiative) adalah Jawa kerangka kerja untuk mengembangkan dan menggunakan program perangkat lunak modular dan perpustakaan .

OSGi memiliki dua bagian. Bagian pertama adalah sebuah spesifikasi untuk komponen modular yang disebut bundel, yang umumnya disebut sebagai plug-in . Spesifikasi ini mendefinisikan infrastruktur untuk siklus hidup sebuah bungkusan dan menentukan bagaimana bundel akan berinteraksi. Bagian kedua dari OSGi adalah Java Virtual Machine ( JVM )-tingkat layanan yang bundel registri dapat menggunakan untuk mempublikasikan, menemukan dan mengikat untuk layanan dalam arsitektur berorientasi layanan ( SOA ).

Pekerjaan di belakang OSGi dimulai pada 1999 ketika embedded system vendor dan penyedia jaringan datang bersama-sama untuk menciptakan satu set standar untuk kerangka layanan berbasis Java yang dapat dikelola dari jarak jauh. OSGi awalnya disusun untuk menjadi gerbang untuk mengelola peralatan cerdas dan lain Internet-perangkat diaktifkan di rumah. Gateway terdiri dari kerangka kerja perangkat lunak Java tertanam dalam sebuah platform perangkat keras seperti modem kabel atau set-top box . Kerangka bertindak sebagai pusat broker pesan untuk perangkat pada jaringan area lokal rumah itu ( LAN ).

Minggu, 18 September 2011

Resume 2 APBO


NIM / NAMA : 09410110022  /  Moh. Rizal Hidayat
DEFINISI UML
-  UML disebut sebagai bahasa yang telah distandarisasi untuk digunakan dalam memodelkan suatu sofware atau sistem.
-  UML sebagai bahasa yang memberikan vocabulary dan tatanan penulisan kata untuk kegunaan komunikasi.
-  Sebuah bahasa model, yaitu bahasa yang mempunyai vocabulary dan konsep tatanan atau aturan penulisan serta secara fisik mempresentasikan dari sebuah sistem.
-  UML adalah bahasa standart untuk pengembangan sebuah sistem yang dapat menyampaikan bagaimana membuat dan membentuk model-model, tetapi tidak dapat menyampaikan kapan dan apa model yang seharusnya dibuat .
-  UML bukan saja merupakan bahasa visual saja, namun juga dapat secara langsung dihubungkan ke berbagai bahasa pemrograman, seperti JAVA, C++, Visual Basic atau bahkan dihubungkan secara langsung kedalam OODB.
Pendokumentasiannya : requirement, arsitektur, design, source code, project plan, test dan prototype.
SEJARAH UML
-  Pendekatan analisa dan rancangan dengan model OO diperkenalkan sejak 1970-akhir 1980.
-  Jumlah yang menggunakan metode OO mulai diuji coba dan diaplikasikan antara 1989 hingga 1994.
-  OOSE (Object Oriented Software Engineering) oleh Grady Booch dari Rational Software Co, dan James Rumbaugh dari General Electric yang dikenal dengan OMT (Object Modelling Language)
-  Standarasisasi -> UML (Oktober 1994)
-  UML di standarisasi oleh OMG (Object Management Group)

DIAGRAM UML
Use Case Diagram
-  Deskripsi fungsi yang disediakan oleh sistem dalam bentuk teks sebagai dokumentasi dari use case symbol.
-  Menjelaskan dan menerangkan kebutuhan yang diinginkan atau dikehendaki user.
-  Menggambarkan urutan interaksi antara satu atau lebih aktor dan sistem.
- Untuk terciptanya sebuah use case diagram diperlukan aktor, dimana aktor tersebut mempresentasikan seseorang yang berinteraksi dengan sistem.

Class Diagram
-  Menggambarkan struktur statis class dalam sistem.
-  Class memiliki 3 area pokok, yaitu : Nama, Atribut dan Metoda
-  Atribut dan metode dapat mempunyai sifat private (tidak dapat dipanggil dari luar class), Protected(hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya) dan Public (dapat dipanggil siapa saja)
State Diagram
-  Menggambarkan semua state yang dimiliki oleh suatu object dari suatu class dan kejadian yang menyebabkan state berubah.
-  Meliputi seluruh pesan dari object yang dapat mengirim dan menerima.
-  Skenario mempresentasikan satu jalur yang melewati sebuah state transition diagram.
-  Jarak waktu antara dua pesan yang dikirim oleh suatu object mempresentasikan sebuah state.

Sequence Diagram
-  Menggambarkan interaksi antara sejumlah object dalam urutan waktu.
-  Berguna untuk menunjukan rangkaian pesan yang dikirim antar object dan interaksi antar object.
-  Digambarkan dengan segi empat yang berisi nama dari obyek yang digarisbawahi.

Activity Diagram
-  Menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi.
-  Mempresentasikan bisnis juga workflow operasional dalam suatu sistem.
-  Activity diagram merupakan variasi dari state diagram yang mana ‘state’ merepresentasikan operasi dan transisinya merepresentasikan aktivitas yang terjadi pada saat operasi sudah selesai.

KESIMPULAN
-  UML mempermudah para analis dan programmer untuk melakukan forward maupun reverse engineering.
-  UML memudahkan meta model, sehingga pembacaan alur sebuah aplikasi dapat dipermudah.
-  UML adalah notasi visual untuk menggambarkan konsep berorientasi object yang dewasa ini menjadi standar dalam proyek berorientasi object.


Minggu, 11 September 2011

Tugas 1 Konsep E-Business (09-09-2011)

NIM/NAMA       : 09 41011 0022/ Moh Rizal Hidayat
Dosen              : Tan Amelia
Tugas               : 111 – eBiss Kelas P1 – M1  


Tokobagus adalah sebuah situs dimana perusahaan dan perorangan dapat menjual dan membeli produk maupun jasa.
Tokobagus sangat mudah untuk digunakan dan lebih murah dibandingkan surat kabar atau media iklan lain. Sesungguhnya, memasang iklan di Tokobagus adalah benar-benar GRATIS untuk suatu periode yang tak tentu.

Tokobagus juga merupakan search engine friendly, yang berarti tidak hanya pengunjung dari Tokobagus yang akan menemukan iklan tetapi juga orang-orang yang mencari produk atau jasa dengan menggunakan search engine seperti Google juga akan menemukan iklan-iklan tersebut. 

Jika konsumen menginginkan publikasi yang maksimum dan GRATIS serta ingin sukses di dalam bisnis atau hanya sekedar menjual barang bekas, maka Tokobagus.com adalah solusinya. Toko Bagus adalah nomor satu dan terpopuler serta mecakup seluruh wilayah Indonesia. Karena strategi Toko Bagus yang kuat dan media publikasi yang besar kini telah mempunyai lebih dari 100.000 pengunjung setiap hari!! 
 
Setiap grup atau personal yang bergerak di dunia bisnis pasti mempunyai pesaing, pesaing dari Toko Bagus tersebet tidak lain adalah toko-toko online yang bergerak dibidang yang sama, seperti Kaskus, e-Bay dll. Yang membedakan adalah pelayanan yang diberikan oleh setiap toko, karena setiap toko online mempunyai misi, tujuan, serta strategi bisnis online yang berbeda.